Kamis, 29 November 2012

Bagaimana Janin Memperoleh Makanan?

Jauh sebelum kita dilahirkan ke dunia, ibu yang mengandung kita telah memenuhi kebutuhan kita ketika itu kita masih dalam janin. Seorang ibu berjuang kurang lebih selama Sembilan bulan memenuhi kebutuhan makanan dan minuman yang kita butuhkan. Dan setelah kita lahir ibu merawat kita tidak kenal lelah demi menjaga buah hatinya.

Kali ini kita akan focus membahas bagaimana proses ibu kita memberikan makanan dan minuman kepada kita, saat kita masih janin. Dengan mengetahui bagaimana janin memperoleh makanan akan membuat kita lebih sadar dan lebih menyayangi ibu yang mengandung kita kurang lebih Sembilan bulan lamanya.
Janin menerima semua zat hara dan oksigen dari pasokan darah ibunya. Tetapi, darah janin itu tak pernah langsung bercampur dengan darah ibunya. Janin membuat darah sendiri, yang mengalir lewat tali pusar menuju plasenta.
Bagian bawah plasenta tertanam ke dinding rahim. Pembuluh darah menghubungkan plasenta dengan jaringan rahim lewat tonjolan-tonjolan mirip jari yang disebut vilus korion. Di sekitar vilus korion, yaitu di sela intervilus, terdapat darah ibu. Melalui suatu lapisan jaringan tipis yang disebut trofoblas, ibu dan janin mempertukarkan zat hara, gas-gas dan sisa buangan.

Makanan dan oksigen dari ibu merembes lewat trofoblas ke vena janin, dan sisa metabolisme disalurkan dari janin ke darah ibu untuk dibuang.


Tali Pusar
Di dalam tali pusar terdapat dua arteri dan satu vena yang menghubungkan janin dengan plasenta. Tali ini berbentuk spiral (tidak lurus seperti selang), panjang, dan cukup lentur sehingga tetap aman sewaktu janin bergerak. Ketika bayi itu lahir dan dapat bernapas serta makan sendiri, tali itu dipotong, dan meninggalkan bekas di perut, disebut pusar.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar